Kemarin kita sudah belajar mengenai query dalam basis data. Kadang-kadang dalam mengelola basis data kita dihadapkan pada sebuah proses pengambilan data yang tidak mungkin dilakukan hanya dengan menggunakan satu query saja. Terpaksa kita harus menggunakan lebih dari satu query. Praktek ini tentu saja tidak efisien, karena akan ada banyak query yang dieksekusi. Sebaiknya dalam menghadapi masalah semacam ini kita menggunakan Subquery.
Sunday, 25 November 2012
Dependensi dan Normalisasi
Dalam membuat basis data, kita pasti ingin basis data yang kita punya tidak ruwet dan mudah dalam memodifikasi data. Sehingga kita sebagai database administrator menjadi lebih mudah dalam mengelola basis data tersebut. Untuk mencapai hal tersebut maka kita perlu untuk mempelajari yang namanya Dependensi dan Normalisasi dalam Basis Data.
Friday, 16 November 2012
Pemrosesan Query dalam SBD
Bahasa query adalah bahasa yang digunakan dalam pemrosesan query. Sebelum ada bahasa query, pemrosesan query adalah tugas yang sangat rumit untuk dilakukan, karena manusia harus berurusan langsung dengan skema fisik basis data.
Contoh dari bahasa query ini yaitu bahasa SQL. Dalam bahasa SQL kita hanya perlu menyebutkan properti data yang ingin kita ambil. Hal ini berbeda dengan bahasa pemrograman konvensional yang juga mengharuskan user untuk mendefinisikan cara pengambilan datanya.
Saturday, 27 October 2012
Model Data, Ditransformasikan
Transformasi model data adalah proses mengubah data dalam bentuk model data menjadi tabel-tabel basis data. Tabel-tabel ini adalah tabel basis data yang sesungguhnya. Artinya jika model data sudah ditransformasi, maka kita sudah dapat membuat sebuah basis data dalam bentuk fisik, bukan rancangan lagi.
Wednesday, 3 October 2012
Relational Data Model
Kemarin sudah kita bahas mengenai permodelan data menggunakan Entity Relationship Model. Dimana dalam Model E-R ini data direpresentasikan dalam bentuk diagram yang terdiri dari entitas-entitas. Entitas-entitas tersebut memiliki atribut yang berisi nilai-nilai tertentu dan seringkali sebuah entitas saling terkait antara yang satu dengan yang lainnya.
Walaupun Model E-R sudah termasuk efisien dalam memodelkan data, bukan berarti kita tidak perlu mempelajari metode permodelan data yang lain, misalnya Relational Data Model. Relational Data Model atau Model Relasional juga termasuk model data yang banyak digunakan selain Model E-R. Lalu apa sih bedanya dengan Model E-R? Nah, untuk lebih jelasnya silakan baca terus postingan ini.
Walaupun Model E-R sudah termasuk efisien dalam memodelkan data, bukan berarti kita tidak perlu mempelajari metode permodelan data yang lain, misalnya Relational Data Model. Relational Data Model atau Model Relasional juga termasuk model data yang banyak digunakan selain Model E-R. Lalu apa sih bedanya dengan Model E-R? Nah, untuk lebih jelasnya silakan baca terus postingan ini.
Tuesday, 25 September 2012
Entity Relationship Model
Sebelum kita dapat membangun sebuah database, pertama kali yang kita lakukan adalah merancang struktur basis data tersebut. Jika basis data yang kita buat tidak dirancang secara benar, maka data yang kita miliki akan kacau, sehingga kita pun akan kesulitan dalam mengelolanya.
Dalam merancang basis data kita pun harus memodelkan data yang ada. Tujuannya agar dalam penyajian data menjadi lebih mudah karena datanya lebih terstruktur. Selain itu proses perancangannya juga akan menjadi lebih mudah.
Salah satu metode untuk merancang suatu basis data yang banyak digunakan adalah dengan Entity Relationship Model. Apa itu Entity Relationship Model?
Dalam merancang basis data kita pun harus memodelkan data yang ada. Tujuannya agar dalam penyajian data menjadi lebih mudah karena datanya lebih terstruktur. Selain itu proses perancangannya juga akan menjadi lebih mudah.
Salah satu metode untuk merancang suatu basis data yang banyak digunakan adalah dengan Entity Relationship Model. Apa itu Entity Relationship Model?
Monday, 17 September 2012
Sistem Basis Data & Lingkungannya
Karena sekarang kita sudah tahu bahwa Sistem Basis Data adalah metode yang paling baik dalam mengelola data, kita pun pasti akan berpikir "Apa sih bagian-bagian dari sistem basis data, sehingga sistem tersebut dapat berjalan dengan baik?" Pertanyaan ini dapat kita jawab pada bahasan kita selanjutnya yaitu Lingkungan Sistem Basis Data. Namun, sebelum menginjak ke materi selanjutnya, mari kita bahas dahulu apa itu data.
Tuesday, 11 September 2012
Mengapa Harus Sistem Basis Data?
Dalam kehidupan kita sehari-hari banyak sekali aliran data yang terjadi di sekitar kita. Pada sebuah perusahaan misalnya, ada banyak sekali data yang harus dikelola dalam perusahaan tersebut, mulai dari data pegawai, produksi, pemasaran, dan lain-lain. Oleh karenanya suatu perusahaan harus pintar-pintar dalam memilih metode untuk mengelola data, sehingga perusahaan tersebut tidak kewalahan dalam mengelola data yang begitu banyak.
Dalam mengelola data, ada dua metode pengelolaan data yang dikenal saat ini, yaitu sistem manual dan sistem basis data (SBD). Dari kedua metode tadi, sistem basis data adalah metode yang paling efisien dalam mengelola data. Selain memudahkan user dalam mengelola data, pekerjaan user yang berhubungan dengan data tersebut juga bisa dikerjakan lebih cepat.
Dalam mengelola data, ada dua metode pengelolaan data yang dikenal saat ini, yaitu sistem manual dan sistem basis data (SBD). Dari kedua metode tadi, sistem basis data adalah metode yang paling efisien dalam mengelola data. Selain memudahkan user dalam mengelola data, pekerjaan user yang berhubungan dengan data tersebut juga bisa dikerjakan lebih cepat.